KEBUTUHAN ENERGI
Kebutuhan Energi
Kebutuhan energi yang diperlukan setiap orang berbeda-beda. Hal ini tergantung dari beberapa factor, antara lain yaitu : umur, jenis kelamin, berat dan tinggi badan serta tingkat aktivitas sehari-hari
Besarnya energi yang dibutuhkan setiap orang perhari dapat diketahui dengan berbagai cara, hal yang dapat digunakan untuk menghitung besarnya energi, diantaranya dengan cara :
¨ Membaca tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Cara ini merupakan cara yang paling praktis, yaitu dengan membaca table AKG atau disebut RDA (Recommended Dietary Allowance). Dengan cara ini kita dapat mengetahui secara langsung jumlah kebutuhan energi perhari berdasarkan usia, jenis kelamin, berat dan tinggi badan serta tingkat aktivitas.
Cara ini memiliki keterbatasan yaitu bahwa tabel AKG hanya memuat untuk berat badan tertentu saja dan hanya dapat digunakan untuk orang sehat pada umumnya.
¨ Perkiraan berdasarkan Basal Metabolic Rate (BMR)
Basal Metabolic Rate (BMR) atau Laju Metabolisme Basal (LMB) adalah energi minimal yang diperlukan tubuh dalam keadaan istirahat sempurna baik fisik maupun mental, berbaring tetapi tidak tidur dalam suhu ruangan 250 C (Darwin , 1988). Energi tersebut diperlukan untuk berbagai fungsi vital tubuh seperti pernapasan, pencernaan, peredaran darah dan pengaturan suhu tubuh.
BMR dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain luas permukaan tubuh, umur, jenis kelamin, cuaca, ras, status gizi, penyakit, hormone terutama hormone tiroksin.
BMR seseorang dapat dihitung dengan mengalikan berat badan dengan 24 kalori (Berat badan X 24 kalori). Sedangkan jumlah kebutuhan kalori perhari dapat ditentukan berdasarkan kelipatan BMR berikut ini.
Kebutuhan energi berdasar BMR
Tingkat Aktivitas
|
Jenis Aktivitas
|
Kebutuhan Energi/Hari
(kalori)
|
Sangat Ringan
|
Tidur, baring, duduk, menulis, mengetik
|
BMR + 30 % BMR
|
Ringan
|
Menyapu, menjahit, mencuci piring, menghias ruangan
|
BMR + 50 % BMR
|
Sedang
|
Mencangkul, menyabit rumput
|
BMR + 75 % BMR
|
Berat
|
Menggergaji pohon dengan gergaji tangan
|
BMR + 100 % BMR
|
Berat
Sekali
|
Mendaki gunung, menarik beca
|
BMR + 125 % BMR
|
Cara ini lebih teliti di banding dengan membaca table RDA, tetapi belum dapat menghitung kebutuhan energi seseorang secara terperinci
Misalnya seseorang dengan berat badan 50 kg yang bekerja berat maka kebutuhan kalori per hari adalah :
BMR = 50 X 24 kalori
= 1200 kalori
Maka kebutuhan kalori per hari adalah = 1200 + 100 % (1200) = 2400 kalori
¨ Perhitungan berdasarkan komponen penggunaan energi
Komponen yang diperlukan untuk perhitungan kebutuhan energi meliputi :
o Basal Metabolic Rate (BMR)
BMR adalah energi minimal untuk fungsi vital organ tubuh
o Specific Dynamic Action (SDA)
SDA adalah banyaknya energi yang diperlukan untuk proses metabolisme makanan, rata-rata sebesar 10 % BMR
o Aktivitas sehari-hari
Aktivitas sehari hari adalah kegiatan rutin harian
o Pertumbuhan
Anak-anak sampai dengan usia 18 tahun memerlukan tambahan energi untuk proses pertumbuhan
Cara Menghitung Kebutuhan Energi
Kebutuhan energi seseorang dapat diketahui dengan perhitungan sebagai berikut :
Tahap 1 : Tentukan Status Gizi
Misalnya menggunakan IMT (Indeks Masa Tubuh)
Berat Badan (kg)
IMT = ----------------------
Tinggi Badan (m)2
Selanjutnya hasil penilaian IMT dikonsultasikan dengan tabel berikut :
Status Gizi
Status Gizi
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
Kurus
|
< 20.1
|
< 18.7
|
20.1 – 25.0
|
18.7 – 23.8
| |
Overweight
|
25.1 – 30.0
|
23.9 – 28.6
|
Obese
|
> 30
|
> 28.6
|
Rata-rata
|
22.0
|
20.8
|
Tahap 2 : Hitung Besarnya BMR
Besarnya BMR selain dapat dihitung dengan mengalikan berat badan X 24 kalori, juga dapat menggunakan tabel berikut :
BMR laki-laki
Jenis Kelamin
|
Berat Badan
(kg)
|
Energi (Kalori)
| ||
10 – 18 tahun
|
18 – 30 tahun
|
30 – 60 tahun
| ||
Laki-laki
|
55
|
1625
|
1514
|
1499
|
60
|
1713
|
1589
|
1556
| |
65
|
1801
|
1664
|
1613
| |
70
|
1889
|
1739
|
1670
| |
75
|
1977
|
1814
|
1727
| |
80
|
2065
|
1889
|
1785
| |
85
|
2154
|
1964
|
1842
| |
90
|
2242
|
2039
|
1889
|
BMR Perempuan
Jenis Kelamin
|
Berat Badan
(kg)
|
Energi (Kalori)
| ||
10 – 18 tahun
|
18 – 30 tahun
|
30 – 60 tahun
| ||
Perempuan
|
40
|
1224
|
1075
|
1167
|
45
|
1291
|
1149
|
1207
| |
50
|
1357
|
1223
|
1248
| |
55
|
1424
|
1296
|
1288
| |
60
|
1491
|
1370
|
1329
| |
65
|
1557
|
1444
|
1369
| |
70
|
1624
|
1516
|
1410
| |
75
|
1691
|
1592
|
1450
|
Tahap 3 : Hitung SDA
Besarnya SDA yaitu 10 % BMR
Tahap 4 : Hitung Energi Aktivitas Fisik Harian
Energi Akt. Fisik = Faktor Aktivitas Fisik X {BMR + SDA}
Dimana SDA = 10 % BMR
Untuk besarnya factor aktivitas fisik, lihat tabel berikut ini :
Faktor Aktivitas Fisik
Aktivitas
|
Jenis Aktivitas
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
Istirahat
|
Tidur, baring, duduk
|
1.2
|
1.2
|
Ringan sekali
|
Menulis, mengetik
|
1.4
|
1.4
|
Ringan
|
Menyapu, menjahit, mencuci piring, menghias ruangan
|
1.5
|
1.5
|
Ringan-sedang
|
Sekolah, kuliah, kerja kantor
|
1.7
|
1.6
|
Sedang
|
Mencangkul, menyabit rumput
|
1.8
|
1.7
|
Berat
|
Menggergaji pohon dengan gergaji tangan
|
2.1
|
1.8
|
Berat Sekali
|
Mendaki gunung, menarik beca
|
2.3
|
2.0
|
Tahap 5 : Tambahan kalori pertumbuhan
Untuk seseorang yang masih dalam usia pertumbuhan (sampai usia 18 tahun) maka tambahkan kebutuhan energi sesuai table berikut :
Kebutuhan energi untuk pertumbuhan (kal/hari)
Umur (tahun)
|
Tambahan Energi
|
10 – 14
|
2 kkal/kg Berat badan
|
15
|
1 kkal/kg Berat badan
|
16 – 18
|
0.5 Kkal/kg Berat badan
|
Untuk mempermudah perhitungan, perhatikan contoh berikut :
Naufal berusia 21 tahun, berat badan 58 kg, tinggi 160 cm, aktivitas sehari-harinya adalah kuliah termasuk kategori ringan- sedang. Sehingga kebutuhan energi Naufal dapat dihitung melalui tahapan sebagai berikut :
Tahap 1 : IMT = BB/TB2
58/(1.6)2 =22.6 (normal)
Tahap 2 : BMR = BB X 24 kalori
58 X 24 kalori = 1392 kalori
Tahap 3 : SDA = 10 % X BMR
10 % X 1392 = 139.2 kalori
Tahap 4 : Energi Aktivitas fisik
Faktor Aktivitas Fisik X {BMR + SDA (10 % BMR)}
1.7 X (1392 + 139.2) = 2603 kalori
Jadi total kebutuhan energi perhari adalah 2603 kalori
Allah SWT telah menyediakan fasilitas sedemikian rupa untuk kelangsungan hidup manusia. Termasuk di dalam tubuhnya sendiri. Tubuh manusia punya kemampuan untuk beradaptasi dan selalu merujuk pada keseimbangan.
Seperti pada saat berpuasa, upaya tubuh untuk menuju seimbang telah terbukti membawa berbagai manfaat. Allah menyediakan sistem keseimbangan energi di dalam tubuh agar tidak tumbang seketika saat kondisi kekurangan.
Sebaliknya, tubuh akan berupaya untuk beradaptasi. Menurut William F Ganong dalam buku Review of Medical Physiology, keseimbangan antara energi yang dikeluarkan dan yang diperoleh tubuh adalah keniscayaan hidup.
Rata-rata energi yang dibutuhkan manusia dewasa dalam sehari adalah sekitar 2.000 kalori. Bagi pekerja intelektual, maka kebutuhan energi butuh tambahan sekitar 500 kalori. Sementara pekerja berat yang bekerja menggunakan fisik butuh tambahan sekitar 3.500 kalori.
Energi yang tersedia dalam tubuh dikategorikan menjadi dua bagian, yakni energi yang tersedia seketika dan energi yang tersedia dalam jaringan tubuh. Energi seketika ini tersimpan dalam glukosa darah, asam lemak bebas dan tripel gliserol.
Sementara yang tersimpan dalam jaringan berupa glikogen di dalam diver maupun otot. Protein juga tersimpan dalam otot, sementara lemak tersimpan dalam jaringan lemak seluruh tubuh.
Dikutip dari J Hywel Thomas dan Brian Gillha dalam Biochemicel Basis of Medicine, orang dewasa biasanya menyimpan energi sekitar 166 ribu kilo kalori dalam tubuhnya. Presentase tertinggi berada di jaringan lemak yang mencapai 140 ribu kilo kalori.
Sisanya adalah kandungan protein. Cadangan energi ini cukup untuk menjamin kehidupan manusia antara satu sampai tiga bulan. Ini tanpa tambahan makanan lagi dari luar.
Volume energi yang tersedia di plasma darah pun sudah cukup untuk memenuhi segala kebutuhan aktivitas biologi utama tubuh. Jumlahnya mencapai 1.800 kalori. Jadi berpuasa yang hanya 12-15 jam sehari memang jelas tidak akan merusak keseimbangan tubuh.
Seperti pada saat berpuasa, upaya tubuh untuk menuju seimbang telah terbukti membawa berbagai manfaat. Allah menyediakan sistem keseimbangan energi di dalam tubuh agar tidak tumbang seketika saat kondisi kekurangan.
Sebaliknya, tubuh akan berupaya untuk beradaptasi. Menurut William F Ganong dalam buku Review of Medical Physiology, keseimbangan antara energi yang dikeluarkan dan yang diperoleh tubuh adalah keniscayaan hidup.
Rata-rata energi yang dibutuhkan manusia dewasa dalam sehari adalah sekitar 2.000 kalori. Bagi pekerja intelektual, maka kebutuhan energi butuh tambahan sekitar 500 kalori. Sementara pekerja berat yang bekerja menggunakan fisik butuh tambahan sekitar 3.500 kalori.
Energi yang tersedia dalam tubuh dikategorikan menjadi dua bagian, yakni energi yang tersedia seketika dan energi yang tersedia dalam jaringan tubuh. Energi seketika ini tersimpan dalam glukosa darah, asam lemak bebas dan tripel gliserol.
Sementara yang tersimpan dalam jaringan berupa glikogen di dalam diver maupun otot. Protein juga tersimpan dalam otot, sementara lemak tersimpan dalam jaringan lemak seluruh tubuh.
Dikutip dari J Hywel Thomas dan Brian Gillha dalam Biochemicel Basis of Medicine, orang dewasa biasanya menyimpan energi sekitar 166 ribu kilo kalori dalam tubuhnya. Presentase tertinggi berada di jaringan lemak yang mencapai 140 ribu kilo kalori.
Sisanya adalah kandungan protein. Cadangan energi ini cukup untuk menjamin kehidupan manusia antara satu sampai tiga bulan. Ini tanpa tambahan makanan lagi dari luar.
Volume energi yang tersedia di plasma darah pun sudah cukup untuk memenuhi segala kebutuhan aktivitas biologi utama tubuh. Jumlahnya mencapai 1.800 kalori. Jadi berpuasa yang hanya 12-15 jam sehari memang jelas tidak akan merusak keseimbangan tubuh.
sumber ; http://kahitnaam.blogspot.co.id/2015/06/kebutuhan-energi.html
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/energi/17/07/13/ot0soe-kebutuhan- energi-di-indonesia-terus-meningkat
ww.teknikhidup.com/wp-content/uploads/2015/11/cara-menghitung-kebutuhan- kalori-per-hari.jpg
Komentar
Posting Komentar