HIPERTENSI DAN CARA PENCEGAHAN SERTA PENGOBATANNYA
HIPERTENSI
Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis di mana tekanan darah pada dinding arteri (pembuluh darah bersih) meningkat. Kondisi ini dikenal sebagai “pembunuh diam-diam” karena jarang memiliki gejala yang jelas. Satu-satunya cara mengetahui apakah Anda memiliki hipertensi adalah dengan mengukur tekanan darah.
Jika Anda belum memeriksa dan tidak tahu tekanan darah Anda, mintalah kepada dokter untuk memeriksanya. Semua orang dewasa sebaiknya memeriksa tekanan darah mereka setidaknya setiap lima tahun sekali.
Pengobatan Hipertensi
Pengobatan hipertensi itu mutlak adalah otoritas dari Medis atau Dokter.
Untuk kita khususnya adalah para perawat mengetahui akan pengobatan hipertensi ini adalah juga merupakan ilmu dan pengetahuan yang harus dimiliki.
Karena itu semua berperanan penting dalam hal menjalankan peran perawat dan jugafungsi perawat itu sendiri.
Tujuan pengobatan hipertensi tidak hanya menurunkan tekanan darah saja tetapi juga mengurangi dan mencegah komplikasi akibat hipertensi agar penderita dapat bertambah kuat. Pengobatan hipertensi umumnya perlu dilakukan seumur hidup penderita.
Pengobatan standar yang dianjurkan oleh Komite Dokter Ahli Hipertensi ( Joint National Committee On Detection, Evaluation And Treatment Of High Blood Pressure, Usa, 1988 ) menyimpulkan bahwa obat diuretika, penyekat beta, antagonis kalsium, atau penghambat ACE dapat digunakan sebagai obat tunggal pertama dengan memperhatikan keadaan pasien dan penyakit lain yang ada pada pasien hipertensi.
Pengobatan hipertensi meliputi beberapa langkah yang terdiri dari :
Untuk kita khususnya adalah para perawat mengetahui akan pengobatan hipertensi ini adalah juga merupakan ilmu dan pengetahuan yang harus dimiliki.
Karena itu semua berperanan penting dalam hal menjalankan peran perawat dan jugafungsi perawat itu sendiri.
Tujuan pengobatan hipertensi tidak hanya menurunkan tekanan darah saja tetapi juga mengurangi dan mencegah komplikasi akibat hipertensi agar penderita dapat bertambah kuat. Pengobatan hipertensi umumnya perlu dilakukan seumur hidup penderita.
Pengobatan standar yang dianjurkan oleh Komite Dokter Ahli Hipertensi ( Joint National Committee On Detection, Evaluation And Treatment Of High Blood Pressure, Usa, 1988 ) menyimpulkan bahwa obat diuretika, penyekat beta, antagonis kalsium, atau penghambat ACE dapat digunakan sebagai obat tunggal pertama dengan memperhatikan keadaan pasien dan penyakit lain yang ada pada pasien hipertensi.
Pengobatan hipertensi meliputi beberapa langkah yang terdiri dari :
- Langkah Pertama : pemberian obat pilihan pertama yang digunakan dalampengobatan hipertensi ini adalah menggunakan diuretika, beta blocker, Ca antagonis, ACE inhibitor.
- Langkah Kedua : Alternatif yang bisa diberikan dalam langkah ini yaitu dengan dosis obat pertama dinaikan, diganti jenis lain dari obat pilihan pertama dan yang selanjutnya ditambah obat ke –2 jenis lain, dapat berupa obat diuretika , beta blocker, Ca antagonis, Alpa blocker, clonidin, reserphin, vasodilator.
- Langkah Ketiga : Alternatif yang bisa ditempuh yaitu dengan obat ke-2 diganti dan ditambah obat ke-3 jenis lain.
- Langkah Keempat : Alternatif pemberian obatnya ditambah obat ke-3 dan ke-4, mengevaluasi kembali dan konsultasi, follow up yang bertujuan untuk mempertahankan therapi.
Selanjutnya dalam rangka mempertahankan terapi jangka panjang dari pengobatan hipertensi itu sendiri memerlukan interaksi dan komunikasi yang baik antara pasien dan petugas kesehatan ( dokter, perawat ) dengan cara pemberian pendidikan kesehatan.
Karena kesembuhan penyakit hipertensi memerlukan kerjasama dari pasien dalam hal rutin meminum obat dan tahu mengenai cara dan dosis pemberian obat hipertensi itu sendiri. Maka peran perawat dalam hal ini juga penting dalam menjalin interaksi dengan pasien melalui pendidikan kesehatan.
Karena kesembuhan penyakit hipertensi memerlukan kerjasama dari pasien dalam hal rutin meminum obat dan tahu mengenai cara dan dosis pemberian obat hipertensi itu sendiri. Maka peran perawat dalam hal ini juga penting dalam menjalin interaksi dengan pasien melalui pendidikan kesehatan.
Pencegahan Hipertensi
Pencegahan hipertensi ini adalah dengan :
- Mengurangi dalam hal mengkonsumsi garam.Bila kita menginginkan terhindar dari penyakit hipertensi ini alangkah baiknya kita sedari awal mengkonsumsi garam, karena konsumsi garam yang berlebihan akan meningkatkan faktor resiko hipertensi itu sendiri.
- Melakukan rutinitas dalam berolahraga. Olahraga ini efektif sekali dalam hal mencegah berbagi macam penyakit, termasuk penyakit hipertensi ini. Olahraga akan meningkatkan kesehatan dan juga daya tahan tubuh. Bila telah menderita penyakit hipertensi maka olahraga yang disarankan adalah olahraga yang ringan selama 30 menit dan seminggu paling tidak 3 kali. Olahraga ringan seperti halnya bersepeda dan juga berjalan kaki.
- Rajin dalam mengkonsumsi makanan dan juga buah-buahan yang kaya akan serat seperti halnya melon, tomat dan juga sayuran hijau.
- Menghindari dari konsumsi alkohol.
- Mengendalikan kadar kolesterol jahat dalam tubuh dan juga menghindari kegemukan atau obesitas.
- Tidak merokok dan bagi para perokok maka pencegahan hipertensi ini dengan menghentikan merokok itu sendiri.
- Menghindari dan mengendalikan diabetes bila mempunyai penyakit DM tersebut.
sumber ;
http://askep-net.blogspot.co.id/2012/05/pengobatan-dan-pencegahan-hipertensi.html
http://www.alodokter.com/hipertensi
https://www.aryanto.id/artikel/id/507/pencegahan-dan-pengobatan-darah-tinggi-hipertensi
Komentar
Posting Komentar